Makrofag adalah superhero dari sistim kekebalan tubuh. Makrofag adalah satu jenis sel darah putih yang membantu melindungi tubuh kita terhadap berbagai ‘musuh’ yang berbahaya seperti bakteri, virus, jamur dan lain-lain. Untuk dapat memastikan bahwa makrofag berfungsi dengan baik, penting bagi kita untuk mengkonsumsi nutrisi yang cukup seperti:
IP-PA1
- Konsumsi IP-PA1 menunjukkan aktivasi makrofag dan efek perlindungan terhadap infeksi, alergi dan kanker.
- IP-PA1 ini tidak hanya memberikan perlindungan dan/atau mengembangkan kekebalan terhadap berbagai penyakit tetapi juga mencegah imunosupresif yang disebabkan oleh stress. [1]
- IP-PA1 diayakini menyebabkan pengembangan dermatitis alergi dengan menormalkan sistim kekebalan tubuh. [2]
- IP-PA1 telah terbukti berperan penting dalam mengaktifkan makrofag jika dibandingkan dengan beta-glucan, dengan efektivitas 1000 kali lebih baik sebagai kultur primer makrofag.
Vitamin C
- Vitamin C membantu dalam produksi dan aktivasi makrofag, merangsang kemampuan untuk menelan dan menghancurkan organisme patogen. [3]
- Vitamin C membantu migrasi neutrofil, fagositosis dan pembunuhan mikroba di bagian tubuh yang terkena infeksi.
- Vitamin C berpotensi mencegah dan menangani gangguan pernafasan dan infeksi sistemik dengan mengembangkan fungsi sel kekebalan tubuh. [4]
Beta Glucan [5]
- Pada waktu beta-glucan terdeteksi oleh makrofag, beta-glucan akan terpicu sehingga respon kekebalan tubuh akan meningkat.
- Beta-glucan merangsang respon kekebalan tubuh, seperti produksi fagositosis dan proinflamatory, untuk menghilangkan zat-zat penyebab infeksi.
BElixz SHIRUTO adalah produk yang dikembangkan secara khusus yang menggabungkan khasiat IP-PA1, Vitamin C, dan Beta Glucan dan menghasilkan perpaduan sinergi sel-sel kekebalan tubuh. Buatlah keputusan untuk mengutamakan kekebalan tubuh anda dengan BElixz SHIRUTO! Bersama BElixz SHIRUTO, anda dapat memulai petualangan menuju sistim kekebalan tubuh yang lebih tangguh.
References:
[1] Anticancer Research, 2011
[2] Anticancer Research, 2009
[3] Mediators of Inflammation, 2014
[4] National Library of Medicine, 2017
[5] BioMed Central, 2019